NEWS – Pratama Guitarra, CNBC Indonesia | 16 June 2022 12:05
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah India dikabarkan akan mengadakan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan itu kabarnya berkenaan dengan permintaan batu bara dari Indonesia.
Yang mana seperti diketahui, India saat ini terancam krisis listrik akibat gelombang panas yang mengakibatkan melonjaknya kebutuhan energi seperti batu bara mengalami lonjakan yang signifikan.
“Akhir bulan ini akan ada kunjungan dari Kementerian Pertambangan Batu Bara India ke Jakarta. Kabarnya akan ketemu dengan Pak Dirjen Minerba (Ridwan Djamaluddin) juga,” terang Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/6/2022).
Seperti yang diketahui, India adalah negara tujuan ekspor batu bara terbesar kedua Indonesia setelah China. Di tahun 2021, Indonesia mengekspor batu bara ke India dengan jumlah mencapai 97,5 juta ton.
Nah pada tahun 2022 ini produksi batu bara RI ditargetkan mencapai 663 juta ton dan konsumsi dalam negeri sebesar 165,7 juta ton. Berdasarkan data MODI Kementerian ESDM, sampai pada 16 Juni 2022 ini produksi batu bara RI sudah menembus 270,24 juta ton
Sampai berit ini diturunkan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin belum merespon pertanyaan CNBC Indonesia, sehingga belum bisa diketahui kapan kunjungan pemerintah India akan hadir di Indonesia.
Dalam catatan CNBC Indonesia, beberapa perusahaan batu bara Indonesia telah mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2022 khususnya revisi peningkatan produksi batu bara.
“Menurut Kementerian ESDM ya ada kemungkinan Pemerintah akan memberikan persetujuan untuk tambahan produksi khususnya untuk mengantisipasi kenaikan demand dari negara-negara Uni Eropa,” ungkap Hendra
(pgr/pgr)