MARKET – Tirta Citradi, CNBC Indonesia | 17 July 2020 11:12
Jakarta, CNBC Indonesia – Konsumsi batubara untuk pembangkit listrik hingga Juli mencapai 59 juta ton, naik sekitar 9 juta ton dari realisasi hingga semester I yang mencapai 50,2 juta ton.
Kepala Divisi Batubara PLN Harlen mengatakan konsumsi batubara pada Juli menunjukkan perbaikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya terutama saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Ketika PSBB dilonggarkan, maka ini juga berimbas pada peningkatan beban listrik dan akhirnya meningkatkan konsumsi batubara.
Dia mengatakan konsumsi batubara tersebut termasuk untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) maupun produsen listrik swasta (Independent Power Producer/ IPP).
“Ada perbaikan (konsumsi) di Juni dan Juli,” tutur Harlen kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/08/2020) malam.
Pada awal tahun ini, pemerintah merencanakan pemanfaatan batubara domestik tahun ini mencapai 155 juta ton, di mana PLN diperkirakan akan menyerap 109 juta ton atau sekitar 70% dari total penggunaan domestik. Bila dibandingkan target pemerintah tersebut, berarti realisasi konsumsi batubara untuk pembangkit listrik sampai Juli baru mencapai sekitar 54%.
Berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Situs Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral per Rabu (12/08/2020), realisasi produksi batubara Indonesia hingga Juli 2020 mencapai 322,9 juta ton atau 58,7% dari target produksi tahun ini yang dipatok 550 juta ton.