RESEARCH – Tasya Natalia, CNBC Indonesia | 14 June 2024 07:35

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara kembali melambung pada perdagangan kemarin, Kamis (13/6/2024). Lonjakan harga disebabkan gelombang panas serta kekhawatiran pasokan gas.

Melansir data Refinitiv, kemarin harga batu bara melonjak 0,70% ke US$ 136,40 per ton. Ini menjadi penguatan selama dua hari beruntun yang menandai batu bara sudah meroket lebih dari 2%.

Operator Chevron mengungkapkan adanya pemadaman yang tidak direncanakan di fasilitas LNG Wheatstone Australia, yang dimulai pada hari Senin, akan berlanjut selama “berminggu-minggu”.

Dan, gelombang panas di seluruh Asia telah meningkatkan permintaan regional, sehingga menopang harga batu bara secara global.

TSO Gassco dari Norwegia mengatakan sebelumnya hari ini pemadaman yang tidak direncanakan di ladang gas Visund yang membatasi aliran dari Norwegia sebesar 15,4mcm/hari sejak awal minggu ini akan berlangsung hingga 23 Juni.

Finlay Walker, pedagang emisi karbon di Vertis Environmental Finance mengatakan “Ada pemadaman listrik di Australia dan ada juga masalah di Norwegia,”.

Lebih lanjut FInlay menjelaskan “Selain itu, pada minggu ini suhu di beberapa bagian Eropa sempat lebih dingin dibandingkan pada malam Natal – cuaca sangat dingin di luar musimnya, sehingga mendorong peningkatan permintaan alat pemanas.”

Persoalan gas di Australia ikut mengerek harga gas Eropa. Harga kontrak gas acuan bulan Juli di pusat TTF Belanda juga terlihat lebih tinggi sebesar EUR 0,94 menjadi EUR 36,24/MWh. Batu bara adalah sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya saling mempengaruhi.

Gelombang panas yang masih membayangi India juga menjadi penyebab lain kenaikan harga batu bara. Gelombang panas lebih dari 50 derajat Celcius masih menghantam sejumlah wilayah India seperti  Uttar Pradesh dan Bihar. Setidaknya 70 orang tewas akibat gelombang panas sejak Maret lalu.

Penggunaan listri8k untuk pendingin ruangan akan melonjak setiap kali gelombang panas melanda. Kondisi ini akan meningkatkan pemintaan batu bara sebagai sumber energi di pembangkit. India masih menggantungkan 70% pasokan listriknya dari oembangkit batu bara.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)