tim | CNN Indonesia | Selasa, 23 Agu 2022 06:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia — Impor batu bara China dari Rusia melonjak 14 persen (yoy) ke 7,42 juta ton pada Juli 2022. Lonjakan tersebut membuat impor batu bara dari Rusia mencapai level tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Melansir Reuters, Senin (22/8), impor batu bara tersebut menjadi angka bulanan tertinggi sejak 2017.
China membeli batu bara diskon dari Rusia saat negara-negara Barat menghindarinya di tengah invasi atas Ukraina.
Negara-negara Barat menghindari kargo dari Rusia menjelang larangan Uni Eropa atas batu bara Rusia yang mulai berlaku pada 11 Agustus. Larangan itu bertujuan untuk mengurangi pendapatan energi Kremlin selama invasi.
Larangan tersebut memaksa Rusia untuk menargetkan pembeli seperti China dan India dan menjual dengan diskon besar-besaran. Batu bara termal Rusia dengan nilai kalor 5.500 kilokalori (kkal) diperdagangkan sekitar US$150 per ton berdasarkan biaya dan pengiriman pada akhir Juli.
Sementara batu bara dengan kualitas yang sama di pelabuhan Newcastle Australia dihargai lebih dari US$210 per ton pada dasar free on board (FOB).
Beberapa pedagang Cina mengharapkan lebih banyak batu bara Rusia mengalir ke China pada kuartal keempat ketika utilitas di Cina utara membangun stok untuk musim pemanasan musim dingin.
Kendati demikian, China mengurangi impor batu bara secara keseluruhan dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya produksi domestik.
Sementara itu, pembangkit listrik di China selatan meningkatkan tender untuk membeli batu bara Indonesia pada Agustus karena lebih murah daripada batu bara domestik.
Batu bara termal Indonesia dengan nilai kalor 3.800 kkal dijual US$78 per ton pada pekan lalu. Angka itu masih di bawah dari sekitar 690 yuan atau US$101 untuk batu bara China.
(fby/sfr)